Proses Audit
![jasa audit](https://www.stampli.com/wp-content/uploads/2021/04/01-STAMPLI__AP-Audit_hero.png)
1. Perencanaan Audit (Planning)
Memahami Lingkungan Klien:
Auditor mengumpulkan informasi tentang lingkungan operasi klien, termasuk industri, struktur organisasi, dan sistem akuntansi yang digunakan.
Penilaian Risiko:
Auditor mengevaluasi risiko inheren dan risiko pengendalian untuk menentukan area yang membutuhkan perhatian khusus.
Strategi dan Rencana Audit:
Auditor mengembangkan strategi audit dan menyusun rencana audit yang mencakup sifat, waktu, dan ruang lingkup prosedur audit.
2. Penilaian Pengendalian Internal (Internal Control Assessment)
Pengujian Pengendalian (Test of Controls):
Auditor mengevaluasi efektivitas pengendalian internal yang diterapkan oleh manajemen untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur.
3. Prosedur Audit Substantif (Substantive Procedures)
Pengujian Transaksi dan Saldo:
Auditor melakukan pengujian transaksi dan saldo untuk memverifikasi keakuratan dan keberadaan aset, kewajiban, pendapatan, dan beban.
Prosedur Analitis:
Auditor menggunakan analisis perbandingan, tren, dan rasio untuk mengidentifikasi anomali atau penyimpangan yang memerlukan penyelidikan lebih lanjut.
4. Pengumpulan Bukti Audit (Evidence Collection)
Observasi dan Inspeksi:
Auditor mengamati proses dan kegiatan serta memeriksa dokumen dan catatan untuk mendapatkan bukti.
Konfirmasi Eksternal:
Auditor mengirimkan permintaan konfirmasi kepada pihak ketiga untuk memverifikasi informasi yang disediakan oleh klien.
Wawancara:
Auditor mengadakan wawancara dengan staf dan manajemen untuk mendapatkan pemahaman lebih lanjut tentang operasi dan pengendalian.
5. Evaluasi Temuan (Evaluation of Findings)
Analisis Temuan:
Auditor menganalisis temuan yang diperoleh selama audit untuk menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan atau proses yang diaudit.
Diskusi dengan Manajemen:
Temuan dan rekomendasi awal dibahas dengan manajemen untuk mendapatkan masukan dan klarifikasi.
6. Laporan Audit (Audit Reporting)
Penyusunan Laporan Audit:
Auditor menyusun laporan audit yang mencakup pendapat auditor tentang kewajaran laporan keuangan atau efektivitas pengendalian internal.
Komunikasi Hasil:
Laporan audit disampaikan kepada pihak yang berkepentingan, seperti manajemen, komite audit, atau pemegang saham.
7. Tindak Lanjut (Follow-Up)
Tindak Lanjut Temuan:
Auditor mungkin melakukan audit tindak lanjut untuk memastikan bahwa rekomendasi telah diterapkan dan masalah telah diperbaiki.
Evaluasi Berkelanjutan:
Proses audit dievaluasi secara berkala untuk memastikan efektivitas dan untuk mengidentifikasi area perbaikan dalam pendekatan audit.